Do Your Best and God Do The Rest

20110709

[FanFic] Because of Love part 1


Judul : Because of Love

Author : ndaa a.k.a 김용리

Cast : Kim Yong Ri [blh diganti nama reader cewek] , Jung Yong Hwa , Kim Hyun Joong

Genre : romance, comedy

Rating : NC-17

Mian kalo critanya gag jelas dan agak ngawur. Maklum FF pertama saya walau saya sering karang mengarang. Hehe. Setelah baca tolong kasih jejak komend ya. Saya slalu menghargai komend kalian :)
Ini murni karangan saya dan dari imajinasi saya sendiri. Dalam imajinasi saya seharus ada 3 episode saja tapi saya jadikan bbrapa part walau terkadang agak bingung memisahkan antara part yg satu dg part yg lain.hehe
Gomawo :)
------------------------------------------------------------------------

Because Of Love [Part 1]
Namaku Kim Yong Ri. Umurku tahun ini masuk tahun ke 19 artinya usiaku sudah 19 tahun dan baru kemarin rasanya aku mulai masuk perguruan tinggi. Aku tinggal seorang diri disebuah perumahan kecil yang menurutku rumahnya cukup kecil bila ditinggali 2 orang. Mengingat sebelumnya orang tuaku tinggal di negeri seberang karena pekerjaan mereka yang mengharuskannya.
Krrriiiiiiiinnnnngggggg~~
Tanganku meraba-raba mencari benda yang menimbulkan suara keras yang membuat aku terbangun. Setelah ku dapatkan benda itu, ku matikan suaranya dan ku lihat angka yang tertera dalam benda itu. Tertulis angka 7:00
“HAH!!”
Mataku terbelalak kaget. Waktu sudah menunjukkan jam 7pagi.
“aku terlambat! eotteohge!”
Aku langsung berlari kekamar mandi.Karna dengan semangatnya berlari sampai terjadi insiden yang tdk diinginkan.
Sswwwwiiinnnnnnggg~~ Bluukk
“aow.. nappeuge..” terpelesetlah diriku dengan indahnya di kamar mandi. Rasanya pantatku sakit seperti tertusuk benda tajam.
*****
Kemeja sudah ku kenakan dengan rapi. Sepatu sudah terpakai. Tas sudah melingkar ditubuh. Tugas kemarin malam yang aku kerjakan sudah ditangan dan sekarang waktunya berangkat. Jika datang terlambat lagi, Cho Songsaegnim tidak akan memberikan pengampunan lagi padaku.
“heh.. “Aku heran setelah melihat bertumpuk-tumpuk kardus yang berada didepan halaman sebelah rumahku.
“seingatku.. rumah ini tdk ada yang menempati..” Aku berfikir sebentar sambil melihat sekeliling rumah tersebut “apa sekarang sudah berpenghuni ya?” aku bertanya pada diriku sendiri.
Dengan sedikit penasaran aku berusaha mengintip disela-sela jendela yang sedikit terbuka dirumah tersebut. Berusaha mencari sesuatu yang bisa diajak berteman. Sontak aku ingat sesuatu.
“Cho Songsaegnim!” yaa aku sudah terlambat “babo!” menghina diri sendiri sambil memukul pelan kepalaku sendiri.
Tanpa basa-basi, diriku langsung mengambil jurus seribu langkah agar tidak terlambat dan mengurungkan diri untuk menyelidiki lebih dalam tentang penghuni baru tersebut
*****
Bintang-bintang sudah bertaburan dan berlomba-lomba menyinari langit. Saat malam seperti ini, aku sering merasa kesepian jadi terkadang aku menghabiskan waktu malamku untuk mengarang cerita atau mengerjakan tugas-tugas. Namun saat ini aku sedang ingin bersantai jadi kuputuskan untuk membuat secangkir kopi manis dan menyeduhnya di lantai atas sambil melihat langit.
Ku minum sedikit demi sedikit kopiku dan sesekali ku lihat keadaan disekitar perumahan dan tanpa sengaja aku menoleh ke arah rumah yang tadi aku selidiki. Aku teringat kejadian tadi pagi jadi kuputuskan untuk mendekat kerumah tersebut dan mencoba untuk mengintip.
“nuga dangsindo?” (siapa kamu?)
Seorang namja keluar dari rumah tersebut dan membekukanku dalam posisi mengintip.
“annyeong” sapaku sambil tersenyum nyengir, seolah tidak trjadi apa-apa.
“nuga dangsindo?” tanya namja tersebut sekali lagi.
“dwe?” muncullah ekspresi kagetku. Tanpa berfikir panjang, diriku langsung melarikan diri masuk kerumah.
Ya. Aku tidak terbiasa dengan adanya orang baru disekitarku. Aku selalu tidak bisa langsung beradaptasi atau tiba-tiba menjadi akrab dengan orang yang baru aku kenal.
“yeoja aneh!” cemooh namja tersebut yang tak sempat ku dengar.
Dari balik gorden jendela sesekali ku lihat namja tersebut. Dia masih asik meminum sedikt demi sedikit air yang berada didalam gelasnya sambil melihat langit. Kutarik nafas dalam-dalam dan kuberanikan diri untuk menampakkan diri dihadapannya.
“annyeonghaseyo.. Kim Yong Ri-imnida..“ diriku yang mulai memperkenalkan diri sambil membungkuk sedikit kepada namja tersebut.
“annyeonghaseyo.. Jung Yong Hwa-imnida..” namja tersebut membungkuk sedikit sambil memperkenalkan diri.
Lalu kami berdua sama-sama terdiam sedetik dan aku sedikit melirik namja tersebut sesekali. Kudapati namja tersebut juga berperilaku sama dengan diriku.
“apa kau tinggal sendirian?” tanya namja tersebut padaku dengan sedikit canggung.
“dwe” jawab sekenaku dengan tak kalah canggung juga “apa kau juga tinggal sendirian?”
“ani. seharusnya aku tinggal bersama temanku namun temanku masih ada kerjaan di Busan jadi aku duluan kesini”
“Busan?” tanyaku curiga.
“dwe, Busan” jawabnya singkat untuk memperjelas curigaku.
“apa kau berasal dari Busan, Yong Hwa-ssi??”
“dwe. aku dari Busan dan aku juga bekerja disana. aku di Seoul disini bukan karena ingin berlibur melainkan karena pekerjaan”
“aaa..” jawabku yang mengisyaratkan aku mengerti.
“apa kau berasal dari Busan juga, agashi?”
“dwe? annieyo. aku berasal dari Seoul” jawabku sambil tersenyum kecil “Jangan memanggilku agashi, aku masih mengenyam pendidikan. panggil saja aku Yong Ri”
“ah.. dwe, Yong Ri-ssi” namja tersebut tersenyum cukup lebar seolah-olah dia sudah akrab padaku.
Akhirnya kami mengobrol berdua di lantai atas yang sedikit terhalangi oleh dinding bercat putih. Kami mengobrol begitu asyik sampai kami lupa waktu.
*****
Kkrrriiiiiiiiinnnnggg~~
Jam weker-ku berdering kembali dan aku terlambat bangun kembali dan terpeleset kembali dikamar mandi. Pagi yang sama seperti pagi-pagi sebelumnya namun yang membedakan pagi ini adalah ada seorang namja yang tinggal disebelah rumahku. Dan setiap pagi dia selalu menyapaku saat aku tergesa-gesa dari lantai dua rumahnya.
Yong Hwa oppa, begitu sekarang aku memanggilnya. Aku sudah mulai akrab dengan namja ini. Dia adalah satu-satunya temanku semenjak aku pindah dirumah ini.
“oppa.. Yong Hwa oppa..”
Hari ini hari minggu. Aku berniat untuk menata ulang rumahku karena saat pertama pindah disini aku belum sempat menata rapi isi rumahku.
“dwe.. Yong Ri-ah? Ada apa pagi-pagi mencariku?”
Aku mencari Yong Hwa oppa berniat untuk meminta bantuannya menata ulang rumahku. Bagaimanpun juga aku ini seorang yeoja jadi pasti akan merasa kecapekan bila membereskan rumah sendirian.
“tenang saja, aku akan membantumu”
“oh.. gomawo oppa” jawabku kaget saat mendengar bahwa Yong Hwa oppa mau membantuku.
Kami membersihkan setiap detil rumahku dan membuang benda=benda yang sudah tidak pantas disimpan. Sesekali Yong Hwa oppa naik ke atas kursi untuk menancapkan paku dengan palu didinding untuk menaruh beberapa bingkai foto.
Setelah semua selesai, aku membuatkan oppa jus jeruk dan memberinya beberapa makanan kecil. Aku melihat raut wajah Yong Hwa oppa yang kecapekan. hmm.. aku merasa tidak enak dengan oppa.
“oppa.. jeosong-haeyo.. gomawo” aku tersenyum polos merasa bersalah dan berterimakasih.
“gwenchana..” senyum yong Hwa oppa yang melegakan hatiku.
Heh, melegakan hati? Apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini? ani.. ani.. ani.. tdk boleh.. aku tdk boleh suka pada Yong Hwa oppa. Dia sudah begitu baik padaku.
“Yong Ri-ah” panggil oppa membuatku membuyarkan dari lamunanku “dwe?”
“kenapa aku tidak melihat foto namja satu pun ya?” tanya oppa sambil melihat sekitar ruangan
“mwo?” apa ini? kenapa oppa bertanya begitu padaku? “.....” tiba-tiba aku terdiam. Bingung untuk mencari jawaban yang pas.
“tidak mungkin yeoja secantik kau tidak mempunyai namjachingu”
Aku masih terperangkap dalam diamku.
Yong Hwa oppa membalikkan badannya untuk berhadapan langsung denganku “ada yang salah dengan pertanyaanku?” wajah oppa yang mulai penasaran dengan jurus seribu bahasaku.
“aniyo.. hajiman.. aku tidak punya namjachingu jadi foto siapa yang mau aku pajang” kepalaku mulai tertunduk, merasa ada yang salah dengan diriku.
“aaa araseo”
Tiba-tiba oppa berdiri dan mengagetkanku yang juga ikut berdiri “selamat menikmati rumah barumu lagi” oppa tersenyum sambil mengacak-acak lembut rambutku.
Tanpa merespon ucapan dan senyuman oppa, aku hanya berdiri kaku di tempat yang sama dengan mulut menganga sambil melihat punggung Yong Hwa oppa yang semakin lama semakin menghilang dari pandanganku.
Aku tidak melepaskan pandanganku. Aku memegang dadaku. Kenapa berdetak begitu kencang?? Aku tidak pernah merasakan rasa yang seperti ini. Apa ini artinya?
*****
Ding Dong.. Ding Dong..
“dwe.. jamkkan man-yo..” (ya.. tunggu sebentar..)
‘kenapa tiba-tiba malam-malam seperti ini ada yang ingin bertamu sih?’ gumamku dalam hati
“Yong Ri-ah.. mau minum secangkir kopi denganku?”
Setelah ku buka pintu, kudapati Yong Hwa oppa tersenyum manis sambil membawa dua cangkir yang berisikan kopi. Dan tanpa basa-basi aku menerima ajakan Yong Hwa oppa untuk minum kopi bersama. Apalagi malam ini Seoul memasuki musim dingin jadi sangat cocok bila kita minum secangkir kopi hangat.
“Yong Ri-ah, apa kegiatanmu besok?”
“tak ada oppa.. sama dengan hari-hari minggu sebelumnya, mengurung diri dikamar sambil melihat film kesukaanku” aku tersenyum nyengir tanpa dosa.
“bagaimana kalau kita pergi ke taman hiburan besok? Aku belum pernah liburan semenjak aku di Seoul” protes oppa
“hmmm..” saat aku menimbang-nimbang ajakan oppa, oppa meniru tarian khas super junior sorry sorry namun bedanya saat ini oppa bukan meminta maaf melainkan merayuku untuk bisa ikut dengannya besok.
“okey..” aku tertawa bersemangat sambil melingkarkan jari telunjuk dan jempolku membentuk huruf O
Sekejap ekspresi oppa menjadi gembira seperti anak bayi yang mendapatkan permen saat Hallowen Day.
*****
Kami mulai mencoba satu persatu mainan yang ada dalam taman hiburan tersebut dan tak lupa juga bianglala besar yang menjulang tinggi.
“Yong Ri-ah, apakah kau bahagia hari ini?”
“ye, oppa” jawabku yang penuh antusias karena terlalu senangnya.
Yong Hwa terdiam sesaat dan sedikit membenarkan duduknya.
“na.. “ aku menoleh ke arah oppa yang terlihat sedikit pucat “dadeul..”
“dwe?” aku mulai penasaran dengan apa yang akan dikatakan oppa.
“Yong Ri-ah.. saranghae” ..
----------------------------To Be Continue-----------------------------
Gomaweo for reading :)
Gomaweo pda Moon Geun Young unnie yg sdh mau meminjamkan wajahnya #dipukul pke sandal sm unnie
Jangan lupa komend’nya ya :)
Terimakasih untuk FFIndo :)
Baca Selengkapnya..